Manfaat Pompanisasi Dirasakan Langsung Petani Kabupaten Lamongan

LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mempersiapkan tanam padi untuk musim tanam kedua, meskipun dampak El Niño yang berbarengan dengan musim kemarau telah menurunkan hasil produksi dan menyebabkan kekeringan di lahan pertanaman padi.

Baca Juga Berita Kemenag Sukabumi :

kemenag-sukabumikab.id

Namun, para petani di Lamongan mulai merasa lega karena pemerintah telah menyediakan bantuan pompanisasi sebagai solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan air irigasi.

Baca Juga Berita Kemenag Kota Serang :

kemenagkotaserang.id

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lamongan, Mohammad Wahyudi, menjelaskan bahwa program pompanisasi ini berdampak langsung pada peningkatan indeks pertanaman. Dulu, petani hanya bisa menanam sekali dalam setahun, tetapi berkat pompanisasi, mereka kini bisa menanam hingga tiga kali dalam setahun.

Baca Juga Berita Kemenag Situbondo :

kemenagsitubondo.id

Hingga Agustus 2024, Kabupaten Lamongan telah menerima 243 unit pompa dari total usulan sebanyak 582 unit. Pompa-pompa tersebut tersebar di 73 kelompok tani (poktan), dengan 70 unit di bawah brigade dinas dan 100 unit di bawah brigade TNI. Selain itu, realisasi irigasi perpompaan (Irpom) dan konstruksi terkait sudah mencapai 120 unit, dengan 85 unit yang telah dimanfaatkan.

Baca Juga Berita Kemenkomaritim :

kemenkomaritim.id

Luas tanam yang menggunakan pompanisasi mencapai 21.015,20 hektare, sementara luas padi gogo sudah mencapai 100 persen atau sekitar 58 hektare.

Baca Juga Berita Mitsubishi Banten :

mitsubishi-banten.id

“Alhamdulillah, berkat pompanisasi, petani sekarang bisa menanam untuk ketiga kalinya meskipun lahan kami dihadapkan dengan musim kemarau panjang,” kata Wahyudi, pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Baca Juga Berita Yamaha Dealer :

yamahadealer.id

Wahyudi juga menyoroti manfaat langsung dari pompanisasi, terutama di Desa Banjarejo Sukodadi, yang merupakan salah satu wilayah dengan lahan kering parah. Dengan adanya pompanisasi, petani di desa tersebut kini dapat memenuhi kebutuhan air untuk pertanian mereka, yang sebelumnya menjadi tantangan besar.

Baca Juga Berita Games & E-sports :

moonlightexpressgame.com

“Petani di sini tidak kesulitan lagi dalam mendapatkan air untuk pertanian, terutama di musim tanam kedua ini,” tambah Wahyudi.

Baca Juga Berita Kemendes :

kemendes.id

Saat ini, Kementerian Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan terus berupaya melakukan pendampingan untuk membantu mengatasi kesulitan petani di lapangan.

“Para petani di Lamongan sudah merasakan manfaat besar dari program irigasi perpompaan ini,” ujar Wahyudi.

Berdasarkan data yang ada, Kabupaten Lamongan saat ini menduduki posisi pertama di Jawa Timur dalam hal potensi, realisasi, maupun presentasi Perluasan Areal Tanam (PAT) perpompaan. Dengan target PAT sebesar 17.958 hektare, Lamongan berhasil merealisasikan 21.048,60 hektare atau mencapai 117,2 persen dari target yang ditetapkan.

“Kami optimis Kabupaten Lamongan akan mencapai target PAT 100 persen,” ujar Wahyudi.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program pompa air merupakan langkah cepat pemerintah untuk mendongkrak produksi pangan nasional di tengah cuaca ekstrem El Niño yang tercatat sebagai yang terparah dalam sejarah.

“Pompanisasi menjadi solusi cepat dalam menangani dampak El Niño. Dengan bantuan pompa ini, petani bisa menanam lebih banyak, bahkan hingga tiga kali dalam setahun, yang sebelumnya hanya bisa satu kali,” jelas Mentan Amran beberapa waktu lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *